Ingatkah anda kepada Mohammed, anak usia 13 tahun yang bekerja sebagai pemetik buah di Semenanjung Gaza?

Ia bukan satu-satunya anak tulang belakang keluarga yang bekerja demi membantu keluarganya menyara kebutuhan hidup. Mohammed selalu bangun lebih awal agar dapat pergi kerja pada jam pagi dan kembali ke rumah pada petang hari dengan menerima 20 shekel atau RM24 sehari. Inilah Anas Saher Yasser yang bekerja sebagai penjaga toko barang runcit di Umm Al-Nasr, Gaza. Usianya 12 tahun, harus menghidupi adik beradiknya dan ibunya.

Seperti Mohammed, Anas juga sangat gemas bermain bola sepak dan melukis. Namun, ia harus membahagi waktunya dengan bekerja. Kehidupan di Gaza amatlah menyulitkan mereka harus terus membayar biaya elektrik dan air, sementara Zionis telah melakukan sabotase sehingga warga di Gaza hanya dapat memakai elektrik 4 sampai 8 jam.

Asar Humanity menjemput anda untuk meringankan perjuangan Mohammed dan Anas menyara kebutuhan hidup. Mari kita hantarkan pakej makanan asas dan barang runcit untuk persediaan makan bagi keluarga mereka. Sehingga wang yang ada dapat dibelikan untuk keperluan lainnya seperti bayaran elektrik, air dan juga kebutuhan sekolah adik-beradik.

Mulai dari infaq RM10, anda dapat mengagihkan pakej berisi beras, tepung, kacang, roti, makanan tin, minyak dan makanan pelengkap lainnya. Mohammed dan Anas hanyalah 2 sosok anak dari keluarga miskin di Gaza. InshaAllah kami juga butuhkan bantuan anda untuk meluaskan kebahagiaan bagi keluarga miskin yang lain.

Semoga Allah memberikan keberkahan dan pahala yang melimpah kepada anda serta keluarga. Jazakumullah khairan.

Jom #BuatBaik!