Kembali menjumpai kanak-kanak di Rumah Quran di Dusun Waipot. Lokasinya yang jauh dari dari kampung utama adalah salah satu penyebab warga Dusun Waipot majoriti hidup dalam ketinggalan. Sekolah pendidikan rendah sampai pra universiti berada jauh 5 kilometer sehingga kanak-kanak pelajar harus berjalan kaki. Cukup melelahkan setiap hari mereka harus melewati jalan ini. Terkadang jika terlalu letih mereka membonceng kepada kereta atau lori yang melintas.

Jaringan telefon dan internet sangat sulit masuk ke dusun ini sehingga pada masa Covid-19 yang lepas, kanak-kanak tidak dapat mendapatkan pengkajian online dengan efektif. Bahkan majoriti orang tua mereka tidak bisa membeli gajet yang menyokong talian. Jika ada yang mempunya gajet, ia haruslah berjalan jauh untuk mendapatkan signal internet.

Untuk mendapatkan pengajian Quran pun agaklah sulit, hanya ada beberapa yang dapat pergi ke rumah ustaz. Kanak-kanak datang ke rumah ustaz yang membuka rumahnya menjadi rumah belajar dan rumah Quran. Walaupun hidup sangat sederhana, rumah yang kecil inilah yang selalu didatangi kanak-kanak yang berkeinginan mempelajari Al-Quran. Ustaz Udin mempunyai mimpi membina baik rumahnya menjadi tempat yang patut dan nyaman bagi kanak-kanak yang senang belajar Al-Quran. Karena seringkali ketika belajar, bumbung atap bocor saat hujan menyebabkan aktiviti belajar tidak berjalan lancar.

InshaAllah jika sumbangan anda melebihi kebutuhah Rumah belajar di Dusun Waipot, kami juga akan menyalurkan amanah anda untuk rumah Quran lainnya yang memiliki kesulitan mendapatkan Al Quran dan kitab agama yang patut. Semoga Allah memberikan keberkahan dan pahala yang melimpah kepada Tuan/ Puan serta keluarga. Jazakumullah khairan.

Jom #BuatBaik!